Kamis, 22 Desember 2011

Abou Ben Adhem

Abou Ben Adhem (semoga kabilahnya bertambah) 
Satu malam terbangun dari mimpinya yang indah, dan ia lihat, di ruangan dalam cahaya terang rembulan, yang gemerlap ceria seperti bunga lili yang sedang merekah, seorang malaikat menulis pada kitab emas. Ketenteraman jiwa membuat Abou berani berkata kepada sang sosok di kamarnya, "Apa yang sedang kamu tulis?" Bayangan terang itu mengangkat kepalanya dan dengan pandangan yang lembut dan manis ia berkata, "Nama-nama mereka yang mencintai Tuhan." "Adakah namaku di situ?" kata Abou. "Tidak. Tidak ada," jawab malaikat. Abou berkata dengan suara lebih rendah, tapi tetap ceria, "Kalau begitu aku bermohon, tuliskan aku sebagai orang yang mencintai sesama manusia." Malaikat menulis dan menghilang. Pada malam berikutnya ia datang lagi dengan cahaya yang menyilaukan dan memperlihatkan nama-nama yang diberkati cinta Tuhan. Aduhai! Nama Abou Ben Adhem di atas semua nama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar