Pelajaran Awal

Manusia diciptakan bukan untuk saling menyakiti dan merendahkan. Inilah pelajaran akhlak yang paling awal.

Perjuangan Terberat

Perjuangan terberat dalam hidup manusia adalah perjuangan mengalahkan diri sendiri.

Hundred of Battles

“If you know the enemy and know yourself, you need not fear the result of a hundred battles. If you know yourself but not the enemy, for every victory gained you will also suffer a defeat. If you know neither the enemy nor yourself,you will succumb in every battle.”

― Sun Tzu

Peta Perjalanan

Hari ini aku mencoba melihat lagi peta perjalanan yang seharusnya aku tempuh. Terkadang beratnya perjalanan membuatku ingin berhenti sebelum sampai ke tujuan. Namun tidak pernah aku sesali perjalanan ini. Setiap tantangan membuatku semakin kuat dalam meraihnya.

Pertemuan Malam Itu

Ketika kau tersenyum kepadaku di malam itu, sejak itulah aku tak pernah melupakanmu.

Melawan Ketakutan

“Hari ini yang kita jalani adalah yang dahulu kita takuti.”

― Prie GS

Rezeki Terbaik

“Merasa cukup adalah rezeki yang terbaik dari Tuhan.”

― Prie GS

Keputusan, Iman, dan Ilmu

Setiap keputusan yang kita buat adalah buah dari iman. Iman membutuhkan ilmu. Keputusan membuat sebuah kebiasaan. Kebiasaan itulah yang menciptakan karakter diri kita. Maka carilah ilmu dimanapun ia berada karena ia akan membentuk dirimu.

Titik Api

Sebenarnya setiap kita memiliki titik api. Titik api adalah sebuah semangat yang membuat kita terus berusaha untuk mencapai tujuan. Untuk membuat api kita tetap terjaga, kita harus memberinya bahan bakar terus menerus. Bahan bakar dari api itulah yang harus kita temukan.

Melupakan Proses

Terkadang kita melupakan proses. Kita seharusnya tahu bahwa sebuah patung menjadi lebih tinggi harganya karena lebih banyak mendapatkan hantaman palu dan pahat daripada sebuah lantai. Kita juga seharusnya tahu bahwa setiap ujian dan rintangan membentuk kita menjadi pribadi yang lebih baik.

Keteraturan dan Ketenangan

Untuk membuat sesuatu menjadi maksimal diperlukan keteraturan dan ketenangan.