Imitation of Strength

“Rudeness is the weak man's imitation of strength.”
― Eric Hoffer

Penerimaan dan Kebahagiaan

“Bahagia adalah sesuatu yang kamu ciptakan lewat pilihan kamu sendiri, sementara menerima adalah sesuatu yang memaksakan untuk hidup dengannya.”

― Hani Naqshabandi

Agama Rahmat

Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi seluruh alam. (Q.S. Al-Anbiya [21]: 107)

Mesjid 2

Emha Ainun Nadjib ― Mesjid 2

“Aku ingin turut sembahyang tetapi pakaianku satu-satunya ini sudah sangat kotor dan tubuhku pun kotor”, berkata pengemis tua itu di pintu gerbang mesjid.

Orang-orang melewatinya saja.

Ketika sembahyang Jum'at hendak dilangsungkan, seseorang datang dan menghardiknya “hendak mencuri sandal kamu ya!”

Pengemis tua itu pergi dan tuhan Allah menyertai.

Meninggalkan para jamaah yang ramai.

Penutup yang Hakiki

“Jika tujuan memakai penutup wajah adalah menjaga kehormatan, penutup yang hakiki adalah harga diri dan rasa malu seorang wanita, bukan selembar kain.”

― Hani Naqshabandi

Aksiologi: Logika, Etika, dan Estetika

(Allah) berfirman, “Apakah yang menghalangimu (sehingga) kamu tidak bersujud (kepada Adam) ketika aku menyuruhmu?” (Iblis) menjawab, “Aku lebih baik daripada dia. Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah.” (Q.S. Al-A'raf [7]: 12)

Pengendalian Diri

Aku adalah pengendali diriku.

Pencarian Terhadap Kebanaran

“Lebih baik kita mengikuti hal yang menurut kita paling benar, tanpa menisbatkan kata ‘sesat’ atau ‘bid'ah’ kepada orang lain. Kita semua akan menghadap Tuhan kita, Tuhan Yang Maha Tahu, Maha Kuasa, dan mempertanggungjawabkan perbuatan kita masing-masing beserta argumen-argumen yang kita yakini benar. Menurut saya, yang berharga justru keteguhan dalam mempertahankan argumen-argumen, serta pencarian seseorang terhadap kebenaran.”

― Fathimah Al-Ma'shumah

What Drives A Winner?

Faith in our heart!

Penentuan Sikap

“Manusia setiap harinya harus menentukan sikap apakah ia menjadi ahli kebenaran atau ahli kebatilan. Apakah ia menjadi pengikut kebenaran atau menjadi pengikut kebatilan.”

― Ayatullah Arif Bahjat r.a.