“If you act like you can do something, then it will work.”
― Walter Isaacson
Selasa, 30 April 2013
Law of Distraction
Mengalihkan diri kita dari hal-hal negatif menuju hal-hal positif yang luhur dan membangun.
Minggu, 28 April 2013
With Soul
“When you do things from your soul, you feel a river moving in you, a joy.”
― Jalaluddin Rumi
― Jalaluddin Rumi
Mengulang Seribu Kali
“Belajar itu sekali pembahasan dan mengulanginya seribu kali.”
― Nasiruddin Ath Thusi
― Nasiruddin Ath Thusi
Sabtu, 27 April 2013
Just Do It
“You may never know what results come of your actions, but if you do nothing, there will be no results.”
― Mahatma Gandhi
Rabu, 24 April 2013
Hasrat Kreatif
“Orang yang kreatif termotivasi oleh hasrat untuk mencapai sesuatu, bukan untuk mengalahkan orang lain.”
― Ayn Rand
Minggu, 21 April 2013
Apa yang Kita Syukuri akan Bertambah
Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.” (Q.S. Ibrahim [14]: 7)
Law of Attraction
Apa yang kita sukai pasti berkembang. Apa yang kita benci akan menguat. Kebencian akan menarik hal yang sama, yaitu kebencian. Ketakutan juga menarik hal yang sama, yaitu ketakutan.
Sabtu, 20 April 2013
Impian yang Baik
“Impian baik kita sebetulnya tidak lebih penting dari perilaku baik kita dalam keseharian.”
― M. Iqbal Dawami
Apapun Profesinya, Berkhidmat adalah Tujuannya
“Apa pun profesi kita pada hakikatnya adalah hendak melayani orang lain sesuai dengan keahlian yang kita punya.”
― M. Iqbal Dawami
Habits
Rumus kebiasaan adalah dua hal, yaitu tindakan/praktik (practice) dan pengulangan (repetition).
The Soul
“Aku belum pernah berurusan dengan sesuatu yang lebih sulit dari jiwaku sendiri, yang terkadang membantuku dan terkadang menentangku.”
― Al Ghazali
The Chaos
Jika kita melakukan sebuah keburukan, maka hal tersebut akan mengakibatkan kekacauan pada diri kita dan apa yang ada di sekitar kita. Mungkin inilah salah satu alasan bahwa Tuhan melarang kita berbuat keburukan.
Sabtu, 13 April 2013
Kamis, 11 April 2013
The Library
“Perpustakaan yang baik adalah ketika kau bisa merasakan aura kebijaksanaan, dari buku-buku itu, di sekujur tubuhmu dengan cara yang misterius, tanpa harus membukanya.”
― Mark Twain
Selasa, 09 April 2013
Minggu, 07 April 2013
Sabtu, 06 April 2013
Aku Harus Bagaimana
K.H. Ahmad Mustofa Bisri ― Aku Harus Bagaimana
Aku pergi tahlil, kau bilang itu amalan jahil
aku baca shalawat burdah, kau bilang itu bid’ah
lalu aku harus bagaimana?
aku bertawasul dengan baik, kau bilang aku musrik
aku ikut majlis zikir, kau bilang aku kafir
lalu aku harus bagaimana?
aku sholat pakai lafadz niat, kau bilang aku sesat
aku mengadakan maulid, kau bilang tak ada dalil yang valid
lalu aku harus bagaimana?
aku gemar berziarah, kau bilang aku alap-alap berkah
aku mengadakan selametan, kau bilang aku pemuja setan
lalu aku harus bagaimana?
aku pergi yasinan, kau bilang itu tak membawa kebaikan
aku ikuti tasawuf sufi, malah kau suruh aku menjauhi
ya sudahlah, aku ikut kalian
kan ku pakai celana cingkrang, agar kau senang
kan kupanjangkan jenggot, agar dikira berbobot
kan ku hitamkan jidad, agar dikira ahli ijtihad
aku kan sering menghujat, biar dikira hebat
aku kan sering mencela, biar dikira mulia
ya sudahlah, ku pasrah pada Tuhan yang ku sembah
Aku pergi tahlil, kau bilang itu amalan jahil
aku baca shalawat burdah, kau bilang itu bid’ah
lalu aku harus bagaimana?
aku bertawasul dengan baik, kau bilang aku musrik
aku ikut majlis zikir, kau bilang aku kafir
lalu aku harus bagaimana?
aku sholat pakai lafadz niat, kau bilang aku sesat
aku mengadakan maulid, kau bilang tak ada dalil yang valid
lalu aku harus bagaimana?
aku gemar berziarah, kau bilang aku alap-alap berkah
aku mengadakan selametan, kau bilang aku pemuja setan
lalu aku harus bagaimana?
aku pergi yasinan, kau bilang itu tak membawa kebaikan
aku ikuti tasawuf sufi, malah kau suruh aku menjauhi
ya sudahlah, aku ikut kalian
kan ku pakai celana cingkrang, agar kau senang
kan kupanjangkan jenggot, agar dikira berbobot
kan ku hitamkan jidad, agar dikira ahli ijtihad
aku kan sering menghujat, biar dikira hebat
aku kan sering mencela, biar dikira mulia
ya sudahlah, ku pasrah pada Tuhan yang ku sembah
Kau Ini Bagaimana atau Aku Harus Bagaimana
K.H. Ahmad Mustofa Bisri ― Kau Ini Bagaimana atau Aku Harus Bagaimana
Kau ini bagaimana?
kau bilang aku merdeka, kau memilihkan untukku segalanya
kau suruh aku berpikir, aku berpikir kau tuduh aku kafir
aku harus bagaimana?
kau bilang bergeraklah, aku bergerak kau curigai
kau bilang jangan banyak tingkah, aku diam saja kau waspadai
kau ini bagaimana?
kau suruh aku memegang prinsip, aku memegang prinsip kau tuduh aku kaku
kau suruh aku toleran, aku toleran kau bilang aku plin plan
aku harus bagaimana?
aku kau suruh maju, aku mau maju kau selimbung kakiku
kau suruh aku bekerja, aku bekerja kau ganggu aku
kau ini bagaimana?
kau suruh aku takwa, khotbah keagamaanmu membuatku sakit jiwa
kau suruh aku mengikutimu, langkahmu tak jelas arahnya
aku harus bagaimana?
aku kau suruh menghormati hukum, kebijaksanaanmu menyepelekannya
aku kau suruh berdisiplin, kau mencontohkan yang lain
kau ini bagaimana?
kau bilang Tuhan sangat dekat, kau sendiri memanggil-manggilnya dengan pengeras suara tiap saat
kau bilang kau suka damai, kau ajak aku setiap hari bertikai
aku harus bagaimana?
aku kau suruh membangun, aku membangun kau merusakkannya
aku kau suruh menabung, aku menabung kau menghabiskannya
kau ini bagaimana?
kau suruh aku menggarap sawah, sawahku kau tanami rumah-rumah
kau bilang aku harus punya rumah, aku punya rumah kau meratakannya dengan tanah
aku harus bagaimana?
aku kau larang berjudi, permainan spekulasimu menjadi-jadi
aku kau suruh bertanggungjawab, kau sendiri terus berucap wallahu a'lam bissawab
kau ini bagaimana?
kau suruh aku jujur, aku jujur kau tipu aku
kau suruh aku sabar, aku sabar kau injak tengkukku
aku harus bagaimana?
aku kau suruh memilihmu sebagai wakilku, sudah kupilih kau bertindak sendiri semaumu
kau bilang kau selalu memikirkanku, aku sapa saja kau merasa terganggu
kau ini bagaimana?
kau bilang bicaralah, aku bicara kau bilang aku ceriwis
kau bilang jangan banyak bicara, aku bungkam kau tuduh aku apatis
aku harus bagaimana?
kau bilang kritiklah, aku kritik kau marah
kau bilang carikan alternatifnya, aku kasih alternatif kau bilang jangan mendikte saja
kau ini bagaimana?
aku bilang terserah kau, kau tidak mau
aku bilang terserah kita, kau tak suka
aku bilang terserah aku, kau memakiku
kau ini bagaimana?
atau aku harus bagaimana?
Kau ini bagaimana?
kau bilang aku merdeka, kau memilihkan untukku segalanya
kau suruh aku berpikir, aku berpikir kau tuduh aku kafir
aku harus bagaimana?
kau bilang bergeraklah, aku bergerak kau curigai
kau bilang jangan banyak tingkah, aku diam saja kau waspadai
kau ini bagaimana?
kau suruh aku memegang prinsip, aku memegang prinsip kau tuduh aku kaku
kau suruh aku toleran, aku toleran kau bilang aku plin plan
aku harus bagaimana?
aku kau suruh maju, aku mau maju kau selimbung kakiku
kau suruh aku bekerja, aku bekerja kau ganggu aku
kau ini bagaimana?
kau suruh aku takwa, khotbah keagamaanmu membuatku sakit jiwa
kau suruh aku mengikutimu, langkahmu tak jelas arahnya
aku harus bagaimana?
aku kau suruh menghormati hukum, kebijaksanaanmu menyepelekannya
aku kau suruh berdisiplin, kau mencontohkan yang lain
kau ini bagaimana?
kau bilang Tuhan sangat dekat, kau sendiri memanggil-manggilnya dengan pengeras suara tiap saat
kau bilang kau suka damai, kau ajak aku setiap hari bertikai
aku harus bagaimana?
aku kau suruh membangun, aku membangun kau merusakkannya
aku kau suruh menabung, aku menabung kau menghabiskannya
kau ini bagaimana?
kau suruh aku menggarap sawah, sawahku kau tanami rumah-rumah
kau bilang aku harus punya rumah, aku punya rumah kau meratakannya dengan tanah
aku harus bagaimana?
aku kau larang berjudi, permainan spekulasimu menjadi-jadi
aku kau suruh bertanggungjawab, kau sendiri terus berucap wallahu a'lam bissawab
kau ini bagaimana?
kau suruh aku jujur, aku jujur kau tipu aku
kau suruh aku sabar, aku sabar kau injak tengkukku
aku harus bagaimana?
aku kau suruh memilihmu sebagai wakilku, sudah kupilih kau bertindak sendiri semaumu
kau bilang kau selalu memikirkanku, aku sapa saja kau merasa terganggu
kau ini bagaimana?
kau bilang bicaralah, aku bicara kau bilang aku ceriwis
kau bilang jangan banyak bicara, aku bungkam kau tuduh aku apatis
aku harus bagaimana?
kau bilang kritiklah, aku kritik kau marah
kau bilang carikan alternatifnya, aku kasih alternatif kau bilang jangan mendikte saja
kau ini bagaimana?
aku bilang terserah kau, kau tidak mau
aku bilang terserah kita, kau tak suka
aku bilang terserah aku, kau memakiku
kau ini bagaimana?
atau aku harus bagaimana?
Puncak Karunia Tuhan
“Kebahagiaan itu adalah puncak karunia yang diberikan Allah SWT kepada manusia. Barang siapa yang mendapat kebahagiaan, sesungguhnya dia telah menjadi orang yang sukses dalam kehidupannya. Karunia Tuhan ini harus dicari, diciptakan sendiri oleh manusia. Dengan kata lain dengan karunia Tuhan, kebahagiaan bisa kita ciptakan sendiri. Pecahkanlah teka-teki hidup ini! Kaulah pencipta takdirmu!”
— Muhammad Nuh
Perang Terhadap Kemunafikan
“Lebih baik diasingkan daripada menyerah terhadap kemunafikan.”
— Soe Hok Gie
— Soe Hok Gie
Rabu, 03 April 2013
Selasa, 02 April 2013
Senin, 01 April 2013
Orang-Orang yang Beramal
Dan taatlah kepada Allah dan Rasul (Muhammad), agar kamu diberi rahmat. Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan. Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menzalimi diri sendiri, (segera) mengingat Allah, lalu memohon ampunan atas dosa-dosa mereka dan siapa (lagi) yang dapat mengampuni dosa selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan dosa itu, sedang mereka mengetahui. Balasan bagi mereka ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga-surga yang sungainya mengalir di bawahnya, mereka kekal di dalamnya. Dan (itulah) sebaik-baik pahala bagi orang-orang yang beramal. (Q.S. Ali Imran [3]: 132-136)
Langganan:
Postingan (Atom)